Hampir 2/3 Lahan Sekolah Dasar Di Bangkalan Tidak Jelas
Bangkalan,maduranewsmedia.com- Dinas Pendidikan kabupaten Bangkalan sampai saat ini tidak bisa melakukan infrastruktur sekolah dasar (SD). Pasalnya hampir 2/3 lahan yang ditempati sekolah dasar tidak jelas. “Banyak sekolah status tanahnya tidak jelas, jumlahnya hampir 2/3. Jadi walaupun rusak tidak bisa kita perbaiki karena semua data sarana dan prasana ini masuk di Dapodik, mana sekolah yang boleh diperbaiki dan mana yang tidal boleh itu sistem Dapodik yang berbicara,” kata Kepala Dinas Pendidikan kabupaten bangkalan, Bambang Budi Mustika, Senin (03/08/2020).
Dikatakan dia, jumlah Sekolah Dasar di kabupaten Bangaklan yang merupakan kewajiban dinas Pendidikan kabupaten Bangkalan untuk memperbaiki sarana dan prasana sebanyak 650 SDN dan 55 SMP-N. “Jumlah Sekolah SD dan SMP yang merupakan kewajiban kita secara resmi untuk memperbaiki infrastrukturnya, dan perbaikan itu kami lakukan dengan menggunakan skala prioritas tapi tidak menyalahi aturan,” jelas Bambang sapaan akrabnya Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bangkalan.
Dijelaskan Bambang, lahan lahan yang bermasalah yang ditempati oleh lembaga sekolah dasar itu akan di bebaskan. “Tanah yang sertifikat tahanya tidak jelas itu secara pelan tapi pasti akan dibebaskan, tetapi kalau untuk serentak tidak mungkin karena setiap lahan itu butuh dana ratusan juta.rupiah, tahun ini ada 2 sekolah yang sudah kita bebaskan,” terangnya.
Ditambahkan Bambang, 2/3 lahan yang ditempati sekolah dasar itu tidak jelas karena pengambil alihan lahan setelah orang yang menghibahkan lahan meninggal dunia. “Ada lahan yang dihibahkan, tapi ketika orang yang menghibah-kan meninggal dunia, anaknya yang mengambil alih atau mempermasalahkan-nya,” pungkasnya. (hib/shb)