Lamban Berikan Sosialisasi Wabah PMK, Gerakan Pemuda Peduli Hewan Ternak Bangkalan Audensi Ke Disnak
Bangkalan,maduranewsmedia.com-Gerakan Pemuda Peduli Hewan Ternak Bangkalan menilai Dinas Peternakan kabupaten Bangkalan lamban dalam memberikan Sosialisasi adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada masyarakat. Pemuda dari kecamatan Geger ini, Selasa (07/06/2022) melakukan audensi ke dinas Peternakan. “Kami ingin dari petugas dinas peternakan langsung turun ke pelosok desa yang kurang informasi terkait penyakit hewan ini,”Kata Ketua Gerakan Pemuda Peduli hewan ternak Bangkalan, Abdul Rahman Wahed.
Dikatakan dia, memang ada petugas dari Peternakan di desa akan tetapi sampai saat ini untuk di desa Geger belum ada. ,”Tidak ada pengawasan atau pendataan dari dinas Peternakan Bangkalan, untuk kasus wabah PMK ini obat obatan kurang dan ini sangat meresahkan masyarakat yang terdampak wabah PMK, ” jelas Wahed sapaan akrabnya Ketua Gerakan Pemuda Peduli hewan Ternak Bangkalan ini.
Dijelaskan Wahed, kurangnya ,sosialisasi wabah PMK kepada masyarakat di pelosok desa mengakibatkan banyak masyarakat yang tidak paham wabah PMK ini. “Kita berharap petugas dari dinas Peternakan langsung turun ke pelosok desa memberikan sosialisasi kepada masyarakat desa karena saat ini warga belum faham. Kami juga berharap petugas memberikan edukasi dan solusi sehingga wabah PMK ini tidak cepat menyebar di kecamatan Geger. Dan perlu saya informasikan saat ini di kecamatan Geger sendiri ada 30 hewan yang terjangkit Penyakit mulut dan kuku,” terangnya.
Ditambahkan Wahed, kedatangnnya Gerakan Pemuda Peduli hewan Ternak Bangkalan ke Peternakan ini karena hewan ternak di kecamatan Geger sudah ada yang terjangkit virus ini. “Di rumah saya ada 5 ekor sapi yang kami pelihara semua terjangkit virus PMK. sapi yang kami pelihara sapi kerab yang sudah kami rawat,akan tetapi penyebaran wabah PMK ini sangat cepat sekali, sehingga sapi kami terjangkit, ” tuturnya.
Sementara itu, Kepala dinas Peternakan kabupaten Bangkalan, Ahmat Hafid mengatakan, penyebaran dan penukaran wabah PMK memang cepat. “Penyebaran dan penularannya memang cepat, ” Kata Hafid.
Kadisnak Bangkalan mengakui tenaga dan obat-obat menipis pada awal wabah PMK “Tapi kami sudah ikhtiar dengan minta bantuan ke pusat dan ke dinas provinsi kita mengajukan bantuan tenaga medis. untuk petugas yang aktif dan nonaktif itu menjadi kewenangan kami untuk memberikan sanksi,” pungkas Hafid (edi/shb)